Kami tinggal di atas rumah singgah bernama negara
Kami yang terlantar dipelihara oleh negara lewat pasal 34 UUD'45
gelap dan dingin bukan metafora tentang rasa, mereka memang menyelimuti asa
Kami hanyalah kumpulan masa
yang saling mengenal ketika ada kampanye dan bencana alam
yang saling menyapa saat bayangan masa depan kami kelam
Kami berpura-pura bernegara
karena kami kehilangan akar sejarah
kami tak tahu siapa dan apa kami,kami hanya tau sepenggal tanggal, peristiwa dan wajah
Kami ini selalu ditaklukan kongsi dagang selama ratusan tahun
orang Eropa, Jepun dan sekarang orang Pribumi
orang-orang yang mengatasnamakan dirinya badan usaha tapi ternyata cuman penyamun
Kami bangsa yang absurd
bangsa yang tak punya wajah pasti
sering menyebut diri satu tanah air, satu bahasa tapi menghadapi jagoan tengil rambut jagung sudah kalang kabut
Kami itu aku
7 May 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar