CERITA DAN KARYA CORAT CORET SI MEGOL

Minggu, 28 Agustus 2011

bat boy poem

Apa iya aku hanya membutuhkan kehangatanya bukan hatinya?
Apa betul Ia hanya bayangan yang sekelebatan bukan sosok nyata yang bertahta lama?
Apa iya pertemuan singkat untuk bertukar gairah tak akan membekas dalam?
Apa benar hal yang memabukan ini hanya sekedar untuk dinikmati bukan diteruskan dalam keseriusan?
Apa hati kita benar-benar sudah rusak tak mampu bedakan rindu dengan damba?

(tanya rasa)

Dilarang mendengar lagu cinta
Dilarang rindu saat ingin bertemu
Dilarang terbenam dalam ingatan tentangnya
Dilarang menuntut pengorbanan
Dilarang menganggap diri ini satu-satunya wanita yang membuatnya nyaman
Dilarang membuat puisi tentangnya meski hanya sepenggal kata....
(dilarang oleh akal)

Berharap dia membawakan rangkaian bunga dari brokoli
Berharap dia membuatkan susu hangat saat aku sedang nyeri menstruasi
Berharap dia merekamkan kompilasi lagu-lagu kebangsaan patah hati
Berharap dia memasakan bubur saat aku terkena radang hati
Berharap dia kembali dengan tatapan rasa strawberry
(harap yang tak akan nyata)

Tak bisa memungkiri rasa hangat yang mulai menjalar di dalam hati
Tak bisa menolak tagihan gemuruh gairah yang meminta dibayar dengan sentuhan
Tak dapat melihat dengan jelas  apa yang ada di balik rindu yang menyesakan dada ini
Tak tahu ini cinta atau rasa haus akan belaian?
(tak terdefinisi)

Rasaku padamu seperti rasa sukaku pada sushi
Hanya tau rasa nikmatnya
Tak tahu dibalik kenikmatan daging mentah yang ada dalam gulungan beras cuka tersimpan bakteri jahat yang mematikan
Tak tahu jika sengatan washabi sebagai pelengkap sushi dapat membuatkku menumpahkkan air mata karena sengatannya yang mengagetkan
Tak tahu jika setiap gigitan akan meninggalkan rasa rindu yang berakibat pada rasa ketagihan
(laksana sushi)

Kau seperti tokoh pecinta berdarah dingin
Datang, mendaratkan ciuman egois
Lalu pergi tak bersuara
Tinggal aku di sini kebingungan ingin meneruskan rindu ini pada siapa?

Minggu, 19 Juni 2011

this yearning

This yearning is so beautiful
It brings me to something called devotion
I can make step like a blind with self esteem

This yearning is so gratify
It takes me to somewhere called day dreaming boulevard
I can through it with Hermes wing flat shoes

This yearning is so educating me
It delivers me to supreme intelligence
I can turn to be fool without learn much

This yearning is so steeling me
It builds me as the toughest stone
I can wait you like desert hoping for snow





Kamis, 16 Juni 2011

Write Nothing But My Self


I found my happiness in glowing 9 o’clock sun ray
I found my happiness in dry season wind blow
I found my happiness in children’s laughter
I found my happiness in birds sing
I found my happiness when my hand holds the limitless sky
I found my happiness in tears of joy
I found my happiness in morning crowd circumstances
I found my happiness in my parents pray
I found my happiness in friend’s care
I found my happiness in the shadow which fall behind my feet
I found my self in macaroni and cheese which made by my mom
I found my self when I am alone waiting for train
I found my self on roof top when butterfly flies above my head
I found my self in simple acoustic guitar sample sound
I found my self in weak smile when I am in fever dying
I found my self in my soul which I never look back before
I found my self in soundless screaming when I am near to my achievement
I found my self when everyone says life is just an easy game

On my hot roof top, June 2011


                                                                                      

Selasa, 31 Mei 2011

If clause about L-O-V-E





If your love is a sin, I will ask to God to change it as a merit
If your love is a crown, I will never bequeathed it to heir of mine
If your love is a home, I will never leave it even just in a while
If your love is an ocean, I will swim to the deepest base
If your love is a religion, I will become your love messenger
If your love is a novel, I will always never read its last page
If your love is strange feel, I will directly recognize it without any sign
If your love is prison, I will be a life sentence prisoner
If your love is a song, I will sing it with earth symphony
If your love is weather, it will be a summer that warms my cold heart
If your love is food, it will be bread for famine victim
If your love is a thing, it will be a blanket
If your love is color, it will be the purest white
If your love picks me, I will be proud and never be a traitor




 For my lovely words knight
Tani


If clause about L-O-V-E

Senin, 16 Mei 2011

Bapak dan Bungkusan Corak Daisy



“Nduk, kamu perhatikan ini...” bapak mengeluarkan satu persatu isi kantong kain yang terdiri dari tiga sachet kopi, dua sachet susu kental manis rasa cokelat, tiga bungkus mie instant, satu kilo beras, satu bungkus minyak goreng ukuran 100 mili liter, dan satu bungkus kecap ukuran 100 mili.
Bapak meneruskan kalimatnya, “ kamu lihat isinya dan kelak kamu akan mengisi kantong ini dengan benda-benda yang sama nduk, ini adalah bagian dari tradisi pergaulan di sini, keluarga yang ditinggalkan membagi rejeki pada masyarakat”  
“ saru Pak...ndak boleh dahului Tuhan?” terus terang hatiku sakit membayangkan diriku mengisi kantung kain dengan sembako untuk selamatan kematian Bapak kelak
“lhoh, benar tho...kematian merupakan berkah bagi yang hidup, tetangga dapat besek setiap selamatan, tukang gali kubur dapat upah dari keluarga si jenasah, produsen kain kafan dan peti jenasah dalam doanya mengharapkan banyak kematian nduk...tak dapat kita pungkiri itu” bapak tertawa, menganggap analisanya itu komedi hidup padahal di telingaku itu satir. Bapaku itu memang terlalu ceria menghadapi hidup.
Seminggu setelah perbincangan itu Bapak wafat dalam tidurnya pada usia 67 tahun. Ibu yang tidur disamping Bapak, mendapati Bapak tak bergerak lagi saat Ibu membangunkan Bapak untuk sholat subuh berjamaah sekeluarga.
“nduk, Bapak dingin ndak gerak nduk....ya Allah tolong Bapak” kata kata itu yang keluar dari bibir Ibu yang pendiam.
Seketika aku, suamiku, dan adik perempuanku mendatangi kamar Bapak dan Ibu. Lalu suamiku membacakan syahadat di telinga Bapak dengan lirih. Ibu menangis di bahuku, aku memeluk Ibu. Meskipun kakiku tak kuat menahan berat badanku dan ibuku namun aku mengusahakan agar badan ini kuat menahan kesedihan yang sangat mendalam.

Selama Bapak hidup, sedari kecil, dalam setiap doa yang aku panjatkan, saat bagian mendoakan orangtua aku selalu berdoa pada Tuhan agar diberikan ketabahan dan tidak menangis dalam menghadapi segala kesedihan. Air mata ini hanya untuk Tuhan tidak boleh diperlihatkan kepada siapapun juga. Meski kepada Ibu atau keluarga kecilku.
Doaku dikabulkan Tuhan ketika jenasah Bapak menjalani rangkaian prosesi. Ketegaranku membuat suasana tidak menjadi terlalu sedu sedan. Aku mampu menjadi tonggak Ibu yang kehilangan separuh hidupnya. Hidupnya selama empat puluh lima tahun bersama Bapak. Apalagi, ketika jenasah Bapak dimasukan ke dalam liang lahat. Ibu menangis sambil berteriak memanggil nama Bapak. Aku yang ada di sampingnya seperti diberi kekuatan oleh Tuhan untuk tidak menangis sama sama sekali. Hatiku sangat kuat seperti ada fondasi kokoh di dalamnya. Aku menguatkan Ibu dengan berkata, “Ibu, air mata Ibu akan menghambat langkah Bapak pulang ke Rahmat  Allah Bu, sabar ya Bu. Istigfar Bu”
Ibu mengikuti tuntunan pembacaan istigfar dari ku dengan terbata-bata. Hasilnya Ibu menjadi lebih kuat. Saat prosesi tabur bunga Ibu berkata pada Bapak, “Selamat jalan Mas, aku sudah ikhlas”. Aku memeluk punggung Ibu dengan erat.

Jumat, 06 Mei 2011

stateless

Kami tinggal di atas rumah singgah bernama negara
Kami yang terlantar dipelihara oleh negara lewat pasal 34 UUD'45
gelap dan dingin bukan metafora tentang rasa, mereka memang menyelimuti asa

Kami hanyalah kumpulan masa
yang saling mengenal ketika ada kampanye dan bencana alam
yang saling  menyapa saat bayangan masa depan kami kelam

Kami berpura-pura bernegara
karena kami kehilangan akar sejarah
kami tak tahu siapa dan apa kami,kami hanya tau sepenggal tanggal, peristiwa dan wajah


Kami ini selalu ditaklukan kongsi dagang selama ratusan tahun
orang Eropa, Jepun dan sekarang orang Pribumi
orang-orang yang mengatasnamakan dirinya badan usaha tapi ternyata cuman penyamun

Kami bangsa yang absurd
bangsa yang tak punya wajah pasti
sering menyebut diri satu tanah air, satu bahasa tapi menghadapi jagoan tengil rambut jagung sudah kalang kabut




Kami itu aku

7 May 2011


Minggu, 24 April 2011

biro jodoh

saban minggu koran kompas memuat rubrik kontak

rubrik kontak adalah sarana perjodohan yang disediakan kompas
jadi orang yang berminat mencari jodoh harus mengirimkan data tapi tanpa nama
formatnya:
jenis kelamin
suku
agama
umur
hobi
pernyataan


contoh:
kode : 225666
gadis jawa muslim umur 35 tahun 
suka menyanyi dan menari
mendamba jejaka / duda batak muslimberusia 30-45 tahun
penyanyang, tidak pernah terlibat kejahatan, tidak miras dan narkoba

setiap gue baca rubrik itu gue temuin satu hal yang sama
semua orang mengenginkan pasangan yang sesuai keinginannya
semua orang menjadi sosok yang sempurna

kalo misalnya suatu saat gue ada di situasi yang mengharuskan gue mendaftarkan diri gue di rubrik itu maka gue akan menuliskan seperti ini:
kode : 90890
gadis jawa pasca agnostik umur30 tahun 
muka berjerawat
tidak bisa masak dan menyetrika kemeja
suka makan, jajan dan berkhayal
paranoid pada ketinggian dan virus komputer
mendamba jejaka yang secara teknis masih jejaka umur 28 tahun sampai 36 tahun
berambut ikal, bisa main gitar, idealis, berkulit cokelat dan bukan gay
penyanyang, tidak pernah terlibat kejahatan, tidak miras dan narkoba

ya mungkin karena menyalahi format, isian saya tidak akan pernah dimuat oleh kompas
karena isian saya terlalu berterus terang
dianggap dapat mengancam stabilitas dunia perbirojodohan yang serba sempurna


hhehehehehehe


tapi in case, kalo ada yg mau dan berminat dengan proposal saya itu
berarti orang itu tertarik dengan kejujuran saya
dan mau menerima kekurangan saya

wahahahaahhaaa


gak mutu banget si ni tulisan